Me and The Rest of My Day

Sunday, August 29, 2004

Letter from Ulez

Jika, Sebuah Pensil Warnaku kuberikan pada Irha
Ini adalah petualangan sel-sel otak dalam mencari kebenaran yang dapat diterimanya (karena kebenaran belum tentu dapat diterima).

Aku baru bangun ketika sekejap itu pula mataku menumbuk tulisan terjemahan film the matrix,
”aku tidak suka gagasan bahwa aku tidak mengendalikan hidupku” mungkin bahasa inggris amerikanya ”i don’t like the idea of being not having control on my own life”.

Aku harusnya bertemu Wachowski bersaudara semenjak tahun 2000
untuk menuliskan pada mereka bahwa aku mempunyai sel otak yang mempunyai rute petualangan yang sama.
Aku harusnya bilang, ” we always have control with our life, since our birth, even since we are not exist yet, we always do bro!”.

Lalu aku akan mulai bercerita gagasanku.
Aku punya ide. Bahwa ketika manusia mulai hidup, tidak bisa merdeka dari dua hal yaitu lahir (kamu bisa baca ini: awal hidup) dan mati.

Tapi diantara belenggu keduanya kita benar-benar merdeka, karena Sang Pencipta Kemungkinan memberikan kita hal yang menggembirakan yaitu Teka teki perjalanan hidup untuk dipecahkan sendiri,
persis seperti buku cerita sewaktu kita sekolah dasar dulu yang dibawahnya bertulis ”ciptakan petualanganmu sendiri”,
dimana kita tidak harus membaca buku itu halaman demi halaman tapi tergantung jalan mana yang mau kita ambil.

Sayangnya kemungkinan-kemungkinan yang diberikan sedemikian banyaknya sampai kita sendiri malas untuk memikirkannya sehingga beberapa dari kita lebih senang tidak merdeka dalam menentukan kemungkinan yang cocok dan dapat diterima untuk dirinya sendiri.If...Then...Else.

Hidup ini adalah Algoritma kawan, pilihlah petualangan mu sendiri tidak ada jalan buntu, tidak peduli kamu akan melakukan sesuatu atau menghindarinya hal beikut yang mendatangimu adalah konsekuensi dari tindakan yang kamu ambil.

Contoh sederhana, If kamu percaya dengan apa yang aku ceritakan ini Then kamu akan mulai berpikiran yang kirakira sama denganku dalam memandang hidup Else mungkin kamu akan berpikiran lain, entah menentang atau entahlah. Tidak, tidak berhenti sampai disini karena setiap If...Then...Else yang baru kita lewati akan melahirkan If...Then...Else yang lain dibawahnya. Makanya aku bilang jika kita sudah ditakdirkan untuk merdeka mengapa mesti kita mengingkarinya dengan mengakui bahwa kita merdeka dengan tetap terbelenggu dan nyaman dengan ketidak tahuan...., hanya agar bisa tidur pulas dan bangun dengan mengetahui uang penghuni dompetmu masih ada untuk makan dan tertawa.Hahaha...adapun benar tidaknya tulisan inipun adalah termasuk dalam sistem If...Then...Else itu sendiri, If tulisanku benar Then ini adalah tulisan yang benar dan aku senang bisa mengetahui sekali dalam hidupku aku benar Else ini hanyalah tulisan orang gila yang mencuri 20 menit waktu kerjanya. Namun orang gila ini berharap ini adalah awal dari pengumpulan pensilpensil warna dimulai dari Irha lalu UleZ berikutnya adalah yang lainnya. Selamat Bekerja atau apapun yang akan kamu kerjakan.wuih,panasnya ampuuuuuun, di Bogor aja kayak gini gimana Jakarta.Susah,Belum makan kerja gak semanget, laper, dah makan kenyang kerja gak semanget juga ngantuk. Jadi kapan semanget kerjanya yah?Rha,lu ngapain kalo senggang?suka nulis ya Rha?gw kangen masamasa guwe masih demen nulis, sekarang gw lebih banyak ngegambar dan manipulasi gambar, faktor duitlah yg bikin gini hehehe, tapi emang gw demen juga seh.Eh, lu suka nulis dlm english gak? kalo suka, coba aja ngadu ama seluruh dunia alamatnya di www.w1k.com, pilih kontesnya yang text, gw suka ngadu tapi buat photoshop contectnya.uuuh, guww mo laporan dulu ah kepada sang Khalik.dah Rha.ntar sore deh kalo gw gak kehanyut ngulik gambar gw kabarin lagi.thxUleZ

0 Comments:

Post a Comment

<< Home